Logo

Desa Sidomulyo

Kabupaten Banyuasin

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Budaya dan Tradisi yang ada di Desa Sidomulyo (Kesenian Kerawitan gamelan, Kuda lumping, Reog dll) Tradisi Jawa  sunda dll

Budaya dan Tradisi yang ada di Desa Sidomulyo (Kesenian Kerawitan gamelan, Kuda lumping, Reog dll) Tradisi Jawa sunda dll

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 0 kali

Budaya dan Tradisi yang ada di Desa Sidomulyo (Kesenian Kerawitan gamelan, Kuda lumping, Reog dll) Tradisi Jawa  sunda dll

Desa Sidomulyo, (Kepala Desa Rahmat, SP) yang terletak di Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, merupakan salah satu desa yang kaya akan budaya dan tradisi. Masyarakat di desa ini sangat menjunjung tinggi warisan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang, termasuk kesenian kerawitan gamelan, kuda lumping, dan reog. Setiap elemen budaya ini memiliki makna dan fungsi yang mendalam dalam kehidupan masyarakat setempat.

Kesenian Kerawitan Gamelan

Seni kerawitan gamelan adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat dihargai di Desa Sidomulyo. Gamelan terdiri dari berbagai instrumen musik tradisional, seperti gong, kenong, dan kendang, yang dimainkan secara bersama-sama untuk menciptakan harmoni suara. Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan lainnya. Melalui gamelan, masyarakat tidak hanya menikmati keindahan musik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara mereka.

Kuda Lumping

Kuda lumping, atau jaran kepang, adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang juga populer di desa ini. Pertunjukan ini melibatkan penari yang menunggangi "kuda" yang terbuat dari anyaman bambu dan diiringi musik gamelan. Dalam pertunjukan kuda lumping, para penari menunjukkan gerakan yang energik dan akrobatik, sering kali diiringi dengan efek trance. Kuda lumping biasanya dipentaskan dalam berbagai perayaan, dan menjadi simbol keberanian dan semangat juang masyarakat.

Reog

Reog adalah seni pertunjukan yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, namun telah diadopsi oleh masyarakat Sidomulyo dengan cara yang unik. Pertunjukan ini melibatkan berbagai elemen, seperti tari, musik, dan teatrikal. Karakter utama dalam reog adalah Singo Barong, yang digambarkan sebagai singa besar dengan hiasan yang megah. Para penari reog mengenakan kostum yang berwarna-warni dan menampilkan gerakan yang dramatis, menceritakan kisah-kisah rakyat dan legenda setempat. Reog sering dipentaskan pada acara-acara besar dan menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Tradisi Jawa dan Sunda

Di samping kesenian lokal, Desa Sidomulyo juga mengadopsi beberapa tradisi dari budaya Jawa dan Sunda. Misalnya, dalam perayaan-perayaan tertentu, masyarakat mengadakan ritual dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Tradisi ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga desa. Selain itu, makanan tradisional dari kedua budaya tersebut juga sering dihidangkan dalam berbagai acara, mencerminkan kekayaan kuliner yang ada di daerah ini.

Penutup

Budaya dan tradisi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, merupakan cerminan dari kekayaan warisan yang terus dilestarikan oleh masyarakat. Melalui kesenian kerawitan gamelan, kuda lumping, dan reog, serta pengaruh tradisi Jawa dan Sunda, desa ini menunjukkan betapa pentingnya budaya dalam kehidupan sosial dan spiritual mereka. Upaya pelestarian budaya ini tidak hanya menjaga identitas daerah, tetapi juga memperkuat solidaritas antarwarga.

4o mini

Bagikan:

Potensi Lainnya

Potensi Lainnya

Logo

Desa Sidomulyo

Kecamatan Air Kumbang

Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia