Sebagai jalur masuk asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh, mulut merupakan jendela kesehatan bagi manusia. Fungsi mulut dan gigi tidak dapat dipisahkan dengan kondisi tubuh secara keseluruhan, sebab dapat mencerminkan atau memberikan tanda adanya penyakit di bagian lain dari tubuh. Sebagai contoh, penyakit gusi dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki hubungan dengan penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung dan pernafasan.
Dr. Dicky Levenus Tahapary, SpPD, PhD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat menghadiri acara Hari Kesehatan Gigi dan Mulut di SDN Tebet Timur 01 Pagi Jakarta Selatan yang di gelar oleh Pepsodent beberapa waktu lalu menjelaskan bawa proses munculnya indikator kesehatan tubuh ada pada kondisi gigi dan mulut.
Menurutnya Kondisi gigi dan mulut mampu mencerminkan atau memberikan tanda dari penyakit di dalam tubuh. Beberapa kasus yang sering dijumpai, seperti gusi berdarah dan gigi yang tanggal dalam jumlah banyak memiliki korelasi dengan kesehatan tubuh dan penyakit sistemik seperti diabetes melitus, kerusakan ginjal, penyakit jantung dan pernafasan.
“Lebih lanjut lagi, gusi berdarah menandakan penumpukan bakteri yang dapat berubah menjadi plak kalsifikasi menyebabkan infeksi sampai ke tulang pendukung gigi.” Terang Dr. Dicky
Lebih jauh Dr. Dicky menjelaskan bahwa penyakit tubuh yang memunculkan tanda pada kondisi gigi dan mulut adalah kerusakan ginjal. Kondisi tubuh yang mengalami kerusakan ginjal dapat menurunkan kualitas dari tulang, termasuk rahang. Situasi tersebut dapat mempengaruhi tanggalnya gigi secara prematur, infeksi gigi, dan periodontitis.
“Penderita kerusakan ginjal akan terganggu indera perasanya dan akan timbul bau nafas tidak sedap. Selain itu, perubahan pada tulang juga dapat terjadi karena tubuh tidak dapat menyerap kalsium dengan baik. Oleh karena itu penderita kerusakan ginjal berisiko kehilangan kepadatan tulang pada rahang yang menyebabkan gigi menjadi longgar dan kemudian tanggal.” Tambah Dr. Dicky
Hal tersebut sesungguhnya bisa di hindari jika anak-anak telah memiliki kebiasaan sikat gigi scara teratur pagi dan malam hari sejak dini
Dr. drg. Hananto Seno, Sp.BM., MM selaku Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) memaparkan bahwa saat ini pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang, sebab masyarakat lebih menaruh perhatian terhadap kesehatan tubuh lainnya.
“Disinilah peran aktif dokter gigi sangat diperlukan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut serta memerangi masalah gigi berlubang, melalui ajakan menyikat gigi dua kali sehari (setelah sarapan dan dan sebelum tidur) dan rutin memeriksakan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali.” Ungkap Dr. drg. Hananto
Bagikan:
Desa Sidomulyo
Kecamatan Air Kumbang
Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan
© 2024 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini