
Invalid Date
Dilihat 43 kali

Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momentum penting untuk mengenang peran besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan serta pembangunan bangsa. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap semangat, dedikasi, dan kontribusi santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penetapan Hari Santri bermula dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan ini menjadi tonggak sejarah yang memantik semangat perjuangan umat Islam, khususnya para santri dan ulama, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Oleh karena itu, tanggal 22 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2015. Tema Hari Santri tahun ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para santri, untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Santri masa kini tidak hanya dikenal sebagai penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga sebagai generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman—terlibat dalam dunia pendidikan, teknologi, ekonomi, dan sosial dengan tetap berpegang pada prinsip keislaman dan kebangsaan. Peringatan Hari Santri menjadi pengingat bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga moderasi beragama, memperkuat persatuan dan toleransi, serta menanamkan nilai cinta tanah air. Semangat juang para santri dahulu hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Melalui momentum Hari Santri, mari kita bersama-sama meneladani nilai-nilai luhur santri—ikhlas, tawadhu, disiplin, cinta ilmu, dan cinta tanah air. Dengan semangat tersebut, diharapkan para santri dan seluruh masyarakat Indonesia dapat terus bersinergi membangun negeri menuju masa depan yang lebih maju, adil, dan berkeadaban. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025. Santri Jaya, Indonesia Jaya!
Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momentum penting untuk mengenang peran besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan serta pembangunan bangsa. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap semangat, dedikasi, dan kontribusi santri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penetapan Hari Santri bermula dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan ini menjadi tonggak sejarah yang memantik semangat perjuangan umat Islam, khususnya para santri dan ulama, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Oleh karena itu, tanggal 22 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2015.
Tema Hari Santri tahun ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para santri, untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Santri masa kini tidak hanya dikenal sebagai penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga sebagai generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman—terlibat dalam dunia pendidikan, teknologi, ekonomi, dan sosial dengan tetap berpegang pada prinsip keislaman dan kebangsaan.
Peringatan Hari Santri menjadi pengingat bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga moderasi beragama, memperkuat persatuan dan toleransi, serta menanamkan nilai cinta tanah air. Semangat juang para santri dahulu hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Melalui momentum Hari Santri, mari kita bersama-sama meneladani nilai-nilai luhur santri—ikhlas, tawadhu, disiplin, cinta ilmu, dan cinta tanah air. Dengan semangat tersebut, diharapkan para santri dan seluruh masyarakat Indonesia dapat terus bersinergi membangun negeri menuju masa depan yang lebih maju, adil, dan berkeadaban.
22 OktoberHari Santri Nasional
Penetapan Hari Santri bermula dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Seruan ini menjadi tonggak sejarah yang memantik semangat perjuangan umat Islam, khususnya para santri dan ulama, untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Oleh karena itu, tanggal 22 Oktober kemudian ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia pada tahun 2015.
Tema Hari Santri tahun ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para santri, untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Santri masa kini tidak hanya dikenal sebagai penjaga nilai-nilai agama, tetapi juga sebagai generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman—terlibat dalam dunia pendidikan, teknologi, ekonomi, dan sosial dengan tetap berpegang pada prinsip keislaman dan kebangsaan.
Peringatan Hari Santri menjadi pengingat bahwa santri memiliki peran strategis dalam menjaga moderasi beragama, memperkuat persatuan dan toleransi, serta menanamkan nilai cinta tanah air. Semangat juang para santri dahulu hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Melalui momentum Hari Santri, mari kita bersama-sama meneladani nilai-nilai luhur santri—ikhlas, tawadhu, disiplin, cinta ilmu, dan cinta tanah air. Dengan semangat tersebut, diharapkan para santri dan seluruh masyarakat Indonesia dapat terus bersinergi membangun negeri menuju masa depan yang lebih maju, adil, dan berkeadaban.
Bagikan:

Desa Sidomulyo
Kecamatan Air Kumbang
Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini