Sidomulyo, 30 September 2025 – Dalam wujud kepedulian terhadap warganya, Kepala Desa Sidomulyo, Bapak Rahmat, memberikan santunan kepada keluarga warga Desa Sidomulyo yang sedang mengalami musibah duka cita.

Santunan tersebut diberikan secara langsung oleh Bapak Rahmat pada hari Selasa pagi di rumah duka yang berlokasi di Dusun 4 dan Dusun 2, Desa Sidomulyo. Warga yang menerima santunan diketahui tengah berduka karena kehilangan salah satu anggota keluarganya yang meninggal dunia karena sakit.

"Kami ikut berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Santunan ini mungkin tidak seberapa, namun semoga dapat membantu meringankan beban keluarga di masa sulit ini," ujar Bapak Rahmat saat menyerahkan bantuan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Desa Sidomulyo dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas sosial, dan hadir secara nyata di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi musibah atau kesulitan.

Selain memberikan santunan secara simbolis, Bapak Rahmat juga didampingi oleh beberapa perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Mereka ikut menyampaikan ucapan belasungkawa serta mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Kehadiran Kepala Desa beserta jajaran disambut hangat oleh pihak keluarga dan warga sekitar. Mereka mengaku merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah desa.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Kades dan seluruh perangkat desa yang telah datang langsung ke rumah kami. Ini menjadi penghiburan dan semangat bagi keluarga kami," ujar salah satu anggota keluarga almarhum.

Pemberian santunan kepada warga yang berduka merupakan tradisi baik yang terus dijaga oleh Pemerintah Desa Sidomulyo sebagai bentuk perhatian dan pelayanan sosial kemasyarakatan.

Penutup

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian antarwarga dapat terus tumbuh dan menjadi budaya positif di tengah kehidupan bermasyarakat. Kehadiran pemimpin yang peduli dan responsif seperti Bapak Rahmat menjadi teladan bagi aparatur desa dalam membangun hubungan yang harmonis dan humanis dengan masyarakat.