Invalid Date
Dilihat 83 kali
Sidomulyo, Air Kumbang, Banyuasin – Sebuah terobosan luar biasa datang dari desa yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Rahmat. Bersama para perangkat desanya, beliau berhasil menciptakan sebuah inovasi baru yang memanfaatkan limbah sebagai sumber energi alternatif—kompor berbahan bakar oli bekas.
Inovasi ini hadir sebagai solusi atas dua permasalahan utama yang dihadapi masyarakat pedesaan: mahalnya harga bahan bakar konvensional dan banyaknya limbah oli bekas yang belum tertangani dengan baik. Kompor berbahan bakar oli bekas ini dirancang untuk efisien, aman, dan ramah lingkungan.
“Kami ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan oli bekas, selain menghemat pengeluaran, kami juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan,” ujar Pak Kades Rahmat saat ditemui di bengkel kerja desa.
Kompor ini dirancang dengan sistem pembakaran tertutup yang memanfaatkan prinsip tekanan dan suhu tinggi. Oli bekas yang telah disaring dimasukkan ke dalam tangki khusus, lalu dialirkan ke ruang pembakaran menggunakan sistem kontrol sederhana. Api yang dihasilkan cukup stabil dan kuat untuk keperluan memasak sehari-hari.
Menurut para perangkat desa yang terlibat, proses pembuatan kompor ini relatif murah dan dapat direplikasi dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di pasaran lokal. Hal ini menjadikan inovasi ini sangat potensial untuk dikembangkan di desa-desa lain.
Pemanfaatan oli bekas sebagai bahan bakar membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Selain mengurangi ketergantungan terhadap gas LPG atau kayu bakar, masyarakat kini memiliki alternatif energi yang murah dan berkelanjutan. Limbah oli yang sebelumnya menjadi masalah kini justru menjadi sumber daya bernilai.
“Kami tidak menyangka ide sederhana ini bisa membawa manfaat sebesar ini. Ke depan, kami berencana mengadakan pelatihan bagi warga agar mereka bisa membuat dan menggunakan kompor ini sendiri,” tambah Pak Kades Rahmat.
Inovasi ini telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas pecinta lingkungan. Rencananya, tim dari desa akan mengajukan paten atas desain kompor ini serta mengembangkan model pelatihan berbasis desa agar inovasi ini bisa menyebar luas.
Pak Kades Rahmat berharap, langkah kecil ini dapat menjadi pemicu lahirnya inovasi-inovasi lain dari desa, dan menjadi bukti bahwa pembangunan tidak selalu harus datang dari kota—melainkan juga bisa lahir dari tangan-tangan kreatif masyarakat desa.
Bagikan:
Desa Sidomulyo
Kecamatan Air Kumbang
Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini